twitterfacebookgoogle pluslinkedinrss feedemail
UmrahGratis

Jumat, 15 Juni 2012

Pidato Hasyim Muzadi - Menghebohkan

Berikut Pidato Hasyim muzadi di sidang umum PBB jenewa itu sebagian besar membantah dan menjawab beberapa tuduhan yang dialamatkan oleh dunia internasional terkait dengan berbagai permasalahan keagamaan dan sosial yang terjadi di Indonesia...
“Selaku Presiden WCRP dan Sekjen ICIS, saya sangat menyayangkan tuduhan INTOLERANSI agama di Indonesia. Pembahasan di forum dunia itu, pasti karena laporan dari dalam negeri Indonesia...
Selama berkeliling dunia, saya belum menemukan negara muslim mana pun yang setoleran Indonesia.
Kalau yang dipakai ukuran adalah masalah AHMADIYAH, memang karena Ahmadiyah menyimpang dari pokok ajaran Islam, namun selalu menggunakan stempel Islam dan berorientasi Politik Barat. Seandainya Ahmadiyah merupakan agama tersendiri, pasti tidak dipersoalkan oleh umat Islam.
Kalau yang jadi ukuran adalah GKI YASMIN Bogor, saya berkali-kali ke sana, namun tampaknya mereka tidak ingin selesai. Mereka lebih senang Yasmin menjadi masalah nasional & dunia untuk kepentingan lain daripada masalahnya selesai.

Kalau ukurannya PENDIRIAN GEREJA, faktornya adalah lingkungan. Di Jawa pendirian gereja sulit, tapi di Kupang (Batuplat) pendirian masjid juga sangat sulit. Belum lagi pendirian masjid di Papua. ICIS selalu melakukan mediasi.

Kalau ukurannya LADY GAGA & IRSHAD MANJI, bangsa mana yang ingin tata nilainya dirusak, kecuali mereka yang ingin menjual bangsanya sendiri untuk kebanggaan Intelektualisme Kosong ?

Kalau ukurannya HAM, lalu di Papua kenapa TNI / Polri / Imam Masjid berguguran tidak ada yang bicara HAM? Indonesia lebih baiik toleransinya dari Swiss yang sampai sekarang tidak memperbolehkan Menara Masjid, lebih baik dari Perancis yang masih mempersoalkan Jilbab, lebih baik dari Denmark, Swedia dan Norwegia, yang tidak menghormati agama, karena di sana ada UU Perkawiman Sejenis. Agama mana yang memperkenankan perkawinan sejenis ?!

Akhirnya kembali kepada bangsa Indonesia, kaum muslimin sendiri yang harus sadar dan tegas, membedakan mana HAM yang benar (humanisme) dan mana yang sekedar Westernisme”.

Pidato ini sendiri bukan sebuah pidato yang dikarang-karang orang tak bertanggung jawab dan disebarkan melalui jejaring sosial, tapi pidato Hasyim Muzadi ini sejatinya telah di konfirmasi oleh mantan ketua umum PBNU yang juga pernah mencalonkan diri jadi wakil presiden RI bersama Megawati Soekarno putri. 
 

Sumber : http://id.berita.yahoo.com/
               http://edukasi.kompasiana.com/2012/06/14/
               http://kabarnesia.com/
 

0 komentar:

Posting Komentar

Hosting Gratis
 

Dodol

Dilihat